Turun Berok (Hernia), Penyakit Apakah Itu?

Turun Berok (Hernia), Penyakit Apakah Itu?

07 July 2022

Turun berok, atau secara medis disebut penyakit hernia, merupakan kondisi di mana organ dalam tubuh menonjol melalui celah pada otot atau jaringan penyangga di dalam tubuh.

Jaringan ikat tubuh seharusnya cukup kuat untuk menahan organ-organ di dalamnya agar tetap berada di posisinya masing-masing. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan jaringan ikat melemah dan menyebabkan organ mudah menonjol bila menerima tekanan.

Apa penyebabnya? 

Hernia terjadi ketika organ tubuh menonjol keluar melalui jaringan di sekitarnya yang melemah. Penyebabnya bisa bervariasi, antara lain:

  • Pertambahan usia atau penuaan
  • Sering mengangkat beban berat
  • Menjalani operasi perut
  • Berat badan berlebih atau obesitas
  • Batuk kronis
  • Sembelit

Selain kondisi di atas, ada faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita turun berok atau hernia, antara lain:

  • Terlahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah
  • Memiliki keluarga yang menderita hernia
  • Mengalami peningkatan tekanan dalam dinding perut akibat kehamilan
  • Pernah menjalani operasi perbaikan hernia

Bagaimana gejalanya? 

Gejala hernia dapat bervariasi, tergantung pada jenis yang dialami pasien. Berikut ini adalah jenis-jenis hernia dan gejala yang menyertainya:

  1. Hernia inguinalis : Benjolan di selangkangan, menghilang ketika berbaring, banyak pada laki-laki
  2. Hernia femoralis : Benjolan di paha dalam, banyak pada perempuan
  3. Hernia umbilikalis : Benjolan sekitar pusar, umum dialami oleh bayi 
  4. Hernia hiatus/diafragma : Benjolan di sekitar rongga dada 
  5. Hernia insisional : Benjolan di dekat bekas sayatan operasi
  6. Hernia epigastrik : Benjolan di dinding perut bagian atas 
  7. Hernia Spigelian : Benjolan di bawah atau di samping pusar
  8. Hernia otot : Benjolan biasa terjadi di otot tulang kering kaki 

Apakah penyakit ini berbahaya? 

Hernia yang tidak segera ditangani akan makin membesar dan menekan jaringan di sekitarnya. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi berupa:

1. Hernia inkarserata

Hernia inkarserata adalah kondisi ketika usus terjebak di dinding perut sehingga memicu nyeri hebat, mual, muntah, dan sulit buang air besar.

2. Hernia strangulata

Hernia strangulata adalah kondisi ketika aliran darah ke bagian usus tersumbat dan menyebabkan kematian jaringan.

Kapan harus berobat? 

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala hernia seperti yang telah disebutkan di atas. Pemeriksaan dan penanganan perlu segera dilakukan jika:

  • Nyeri muncul mendadak dan terasa parah
  • Benjolan hernia berubah warna menjadi ungu atau hitam
  • Benjolan hernia terasa sakit dan mengeras
  • Sulit buang air besar atau buang angin
  • Mual dan muntah hebat
  • Demam

Ada beberapa metode operasi yang dapat dilakukan oleh dokter untuk menangani hernia, yaitu:

1. Herniotomi

Herniotomi dilakukan dengan membuat sayatan pada perut untuk membuang kantung hernia.

2. Herniorafi

Sama seperti pada tindakan herniotomi, herniorafi dilakukan dengan menjahit area keluarnya hernia untuk memperkuat dinding perut.

3. Hernioplasty

Pada hernioplasti, dokter akan menggunakan jaring sintetis untuk menutup lubang tempat keluarnya hernia.

Apa semua hernia pasti di operasi?

Tidak semua kasus turun berok atau hernia perlu dioperasi. Hernia yang berukuran kecil, tidak menimbulkan gejala, dan masih bisa dikembalikan ke dalam perut dengan dorongan jari umumnya tidak membutuhkan operasi. Sedangkan, hernia yang perlu ditangani dengan operasi adalah sebagai berikut:

  • Hernia yang semakin membesar
  • Hernia yang disertai rasa nyeri atau sakit yang semakin parah
  • Hernia yang menyebabkan kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari

Selain itu, operasi turun berok atau operasi hernia juga perlu segera dilakukan pada penderita yang mengalami komplikasi hernia 

Apakah bisa dicegah? 

Jawabannya, tentu bisa terutama jika kamu tidak memiliki faktor resiko. Berikut ini adalah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya hernia:

  • Berhenti merokok
  • olahraga rutin
  • Menjaga berat badan ideal
  • Mengonsumsi makanan sehat, bergizi lengkap dan seimbang
  • Memperbanyak asupan serat untuk mencegah sembelit
  • Tidak mengangkat beban di luar kemampuan, termasuk olahraga angkat beban
  • Berhati-hati bila hendak mengangkat benda berat
  • Memeriksakan diri ke dokter bila mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh

Sumber : 

  • National Health Service (2019). Health A to Z. Hernia.
  • Phillips, Q. Everyday Health (2020). What Is Hernia? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention.
  • Cleveland Clinic (2018). Treatments & Procedures. Hernia Repair Surgery.
  • Columbia Surgery. Conditions & Treatments. Hernia Surgery.