Apakah Anda Mengidap Asma?

Apakah Anda Mengidap Asma?

18 March 2020

Apakah Anda Mengidap Asma?

Asma adalah penyakit saluran pernapasan kronik yang disebabkan oleh peradangan kronik saluran napas yang menyebabkan gejala berulang berupa sesak, mengi ( suara napas ngik-ngik), dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam dan atau dini hari. Gejala asma sangat bervariasi dan sering bersifat reversibel dengan atau tanpa pengobatan.

Asma merupakan sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia. Prevalens asma di seluruh Indonesia 13/1000 dibandingkan bronkitis kronik 11/1000 dan obstruksi paru 2/1000.

Faktor risiko asma merupakan interaksi antar faktor pejamu (individu) dan lingkungan. Faktor pejamu yaitu genetik asma, alergi (atopi), hiperreaktivitas bronkus, jenis kelamin dan ras. Faktor lingkungan yaitu alergen, lingkungan kerja, asap rokok, polusi udara, infeksi pernapasan virus, diet, status sosioekonomi.

Gejala Asma adalah :

  • Bersifat hilang timbul, seringkali sembuh tanpa pengobatan
  • Batuk dengan atau tanpa dahak, sesak napas, rasa berat di dada.
  • Gejala timbul atau memburuk terutama malam atau dini hari.
  • Ada faktor pencetus yang bersifat individu.
  • Respon terhadap pengobatan asma (bronkodilator)
  • Riwayat alergi, asma di keluarga, penyakit infeksi.

Diagnosis Asma ditegakkan berdasarkan gejala, pemeriksaan dokter dan pemeriksaan penunjang berupa spirometri (tes fungsi paru) dan arus puncak ekspirasi (APE). Spirometri digunakan untuk mengetahui apakah ada sumbatan jalan napas atau tidak dan derajat penyumbatan jalan napas. Spirometri dan APE dapat dilakukan oleh dokter spesialis paru atau tenaga yang sudah terlatih.

Pengobatan Asma, pengobatan pasien asma dilakukan dengan tujuan :

  1. Menghilangkan dan mengendalikan gejala asma.
  2. Mecegah eksaserbasi akut
  3. Meningkatkan dan mempertahankan fungsi paru seoptimal mungkin.
  4. Mengupayakan aktivitas normal termasuk pada saat latihan.
  5. Menghindari efek samping obat.
  6. Mencegah terjadi keterbatasan aliran udara irreversibel.
  7. Mencegah kematian karena asma.

 

Program Penatalaksaan asma, terdiri dari :

  1. Edukasi
  2. Menilai dan monitor berat asma secara berkala.
  3. Identifikasi dan mengendalikan faktor pencetus.
  4. Merencanakan dan memberikan pengobatan jangka panjang.
  5. Menetapkan pengobatan pada serangan akut.
  6. Kontrol secara teratur.
  7. Pola hidup sehat.