Yuk kenali jenis stroke "Perdarahan vs Penyumbatan"
28 October 2021
Sedikit yang tahu bahwa stroke terbagi menjadi iskemik dan hemoragik. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas perbedaan stroke hemoragik dan stroke iskemik.
Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik lebih jarang terjadi daripada stroke iskemik. Stroke hemoragik adalah ketika perdarahan terjadi di dalam parenkim otak. Biasanya stroke hemoragik terjadi karena pecahnya arteri di dalam otak yang rusak karena hipertensi kronik, amiloidosis, koagulopati, terapi antikoagulan, malformasi arteri vena, dan tingginya kolesterol. Faktor risiko terjadinya stroke hemoragik meliputi usia tua, hipertensi, riwayat stroke sebelumnya, konsumsi alkohol berlebihan, dan penggunaan narkoba.
Gejala dari stroke hemoragik adalah terdapatnya defisit neurologi fokal seperti kelumpuhan atau kelemahan sisi wajah atau anggota gerak, gangguan lapang pandang, dan gangguan berbahasa. Untuk menegakkan diagnosis stroke hemoragik dapat dilakukan pemeriksaan CT Scan dan lab lainnya seperti CBC, fungsi metabolik, antikoagulan, dan koagulan.
Tatalaksana yang diberikan kepada pasien stroke hemoragik adalah tatalaksana kegawatdaruratan stroke, meliputi upaya untuk stabilisasi kondisi pasien seperti menurunkan tekanan darah dan tekanan intrakranial. Selain itu, apabila volume darah di dalam otah >60 ml, maka perlu dilakukan operasi kraniotomi untuk mengeluarkan darah tersebut. Setelah itu, akan dilakukan pengobatan untuk menangani penyebab stroke itu terjadi.
Stroke Iskemik
Berkebalikan dengan stroke hemoragik, stroke iskemik merupakan kondisi ketika terjadinya kehilangan sirkulasi darah mendadak pada otak. Hal ini terjadi karena sumbatan mendadak arteri otak oleh trombus (gumpalan darah, lemak, dan zat peradangan). Karena hal tersebut, otak mengalami kematian jaringan. Stroke ini lebih sering terjadi daripada stroke hemoragik.
Gejala yang dialami tidak jauh berbeda dengan stroke hemoragik, oleh karena itu, untuk membedakan stroke iskemik dan stroke hemoragik, dokter akan melakukan penghitungan skor Siriraj dan dilakukan CT Scan.
Pada stroke iskemik, tatalaksana yang dilakukan adalah manajemen gawat darurat stroke, dan dapat diberikan alteplase apabila onset stroke kurang dari 6 jam. Setelah itu, dilakukan pengobatan sesuai dari penyebab stroke iskemik itu sendiri.
Sumber:
- Bruce C et al. Ischaemic Stroke. [Journal] USA: Nature Reviews Disease Primers; 2019.
- Ajaya K et al. Hemorrhagic Stroke. [Journal] Kozhencherry: Stat Pearls; 2021.
Pembuluh Otak Pecah atau Pembuluh Otak Tersumbat: Kenali Gejala dan Tanda Stroke untuk SeGeRa Ke RS!
03 November 2024
Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan otak. Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Read morePusing Berputar atau Vertigo : Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatan
02 November 2024
Vertigo adalah sensasi pusing atau perasaan seolah-olah lingkungan di sekitar bergerak atau berputar. Ini adalah gejala umum yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk masalah di telinga bagian dalam, sistem saraf, atau masalah vestibular.
Read moreRahang Tidak Sejajar atau Rahang Tidak Rapat? Pahami apa itu Maloklusi!
27 October 2024
Maloklusi adalah ketidakteraturan posisi gigi dan hubungan antara rahang atas dan bawah. Istilah ini berasal dari bahasa Latin "mal" yang berarti buruk, dan "oclusio" yang berarti penggigit. Maloklusi dapat memengaruhi fungsi pengunyahan, bicara, dan estetika wajah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetik, kebiasaan buruk pada masa kanak-kanak, dan cedera.
Read more