Sering Pilek ? Yuk, Coba Cuci Hidung

Sering Pilek ? Yuk, Coba Cuci Hidung

01 October 2019

Sistem pernapasan kita dimulai dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, hingga alveolus di paru, merupakan daerah setiap detik berhubungan dengan udara dari luar untuk menjalankan fungsi fisiologis kita dalam bernapas. Namun, siapa sangka sistem pernapasan ini dimulai dari yang paling awal hingga ujungnya memegang peranan penting. Pilek, bersin adalah keluhan yang umum dikeluhkan pasien dan bisa saja sering berulang. Ternyata ini berhubungan dengan saluran pernapasan bagian atas loh, khususnya hidung.

Hidung kita memiliki kemampuan luar biasa, dapat menyaring udara yang masuk dengan rambut – rambut halus yang dimilikinya dan lapisan mukosa yang menghasilkan mukus atau lendir (sistem mukosilier). Mukus ini berfungsi untuk menangkap zat – zat asing di udara agar udara yang masuk ke saluran pernapasan yang lebih dalam lebih bersih.

Sehari – hari polutan bebas masuk ke hidung kita, pencemaran udara pun mulai banyak terjadi.  Udara yang dihirup akhirnya mengandung zat-zat yang tidak baik untuk kesehatan, bahkan berbahaya! Hidung akhirnya bekerja lebih keras. Akibatnya, sistem mukosilier  yang berfungsi melembabkan dan menyapu kotoran akan rusak. Hidung yang lembab akan menjadi  kering. Proses penyaringan udara yang masuk pun akan terganggu, sehingga kotoran, debu , dan polutan akan menumpuk di hidung. Akibat lainnya, infeksi  mudah terjadi, sehingga Anda mudah mengalami pilek. Bila Sahabat Permata sering mengalami keluhan tersebut, bisa jadi hal di atas terjadi pada daerah hidung Anda.

Nah, untuk mengatasi ini, Sahabat Permata bisa mencoba untuk menerapkan Cuci Hidung dalam rutinitas harian. Cuci hidung dilakukan bertujuan untuk membersihkan hidung dari polusi, debu dan berbagai macam kotoran yang tidak sengaja terhidup oleh kita.

Cuci Hidung

Cuci hidung merupakan kegiatan membilas hidung dari bakteri dan udara kotor dengan menggunakan larutan garam fisiologis (bisa juga dengan garam dapur).

Manfaat Cuci Hidung

Sahabat Permata, berikut adalah manfaat yang akan Sahabat Permata dapatkan bila rutin mencuci hidung. Manfaatnya diantaranya :

  • Membersihkan bakteri, virus, debu, zat peradangan,  kotoran , dan polutan dari hidung
  • Membersihkan lendir yang kental
  • Membuat hidung bersih dan segar
  • Mencegah infeksi pada rongga hidung,sauran nafas, dan paru-paru
  • Melembabkan hidung yang kering akibat lingkungan yang dingin atau infeksi
  • Mengurangi pembengkakan akibat radang
  • Mengurangi keluhan pada penderita alergi dan sinusitis

Siapa yang harus cuci hidung

Melakukan rutinitas cuci hidung ini dapat dilakukan oleh :

  1. Orang dewasa sehat
  2. Anak – anak 3 tahun yang sehat dan sudah bisa mengikuti instruksi
  3. Orang yang memiliki riwayat alergi hidung, sinusitis, sakit pada saluran napas, atau penyakit lain atas instruksi dokter

Bagaimana Langkah – Langkah nya?

  1. Siapkan Alat dan Bahan

Sebelum kita melakukan cuci hidung, Sahabat Permata dapat menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Alat dan bahannya adalah :

    1. Air mineral 200 ml
    2. Garam 1/2 sendok teh atau NaCl infus yang biasa dibeli di apotek
    3. Spuit 10 cc tanpa jarum
    4. Mangkok
    5. Baskom
    6. Tissue
  1. Langkah langkahnya

Selanjutnya, dapat kita mulai melakukan cuci hidung. Caranya adalah :

    1. Tuangkan carian pencuci hidung ke dalam wadah
    2. Ambil cairan menggunakan spuit
    3. Miringkan kepala ke kiri jika ingin menyemprotkan ke hidung kanan, dan sebaliknya
    4. Siapkan wadah untuk menampung cairan yang keluar dari hidung
    5. Arahkan spuit ke bagian lubang hidung sambil arahkan untuk di semprotkan ke hidung bagian dinding hidung bagian luar, sambil mulut dibuka (seperti bilang AAA…)
    6. Semprotkan ke dalam lubang hidung
    7. Biarkan cairan keluar dari lubang hidung satunya
    8. Bersihkan hidung dengan tissue
    9. Buang tissue ke tempat sampah
    10. Ulangi pada lubang hidung lainnya.

Tindakan cuci hidung ini aman dan memberikan manfaat yang baik bila dilakukan rutin terutama mengurangi keluhan hidung tersumbat akibat selesma, rinosinusitis akut, rhinitis alergi, hingga rinosinusitis kronik. Namun dalam melakukan tindakan ini, harus tetap menjaga kebersihan diantaranya dengan tetap menerapkan tindakan cuci tangan, kebersihan baik dari cairan pencuci maupun peralatan yang digunakan, serta perlunya nasihat dokter agar manfaat baik dari tindakan cuci hidung dapat dilakukan maksimal.

Untuk konsultasi lebih lanjut atau keluhan terkait telinga, hidung dan tenggorok. Sahabat Permata dapat berkonsultasi dengan spesialis THT-KL kami.

RS Permata Depok

RS Permata Bekasi 

 

Narasumber : dr Linda Herliana, Sp.THT-KL

Editor : dr. Nindia Latwo Septipa

Sumber :

  1. http://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/amankah-tindakan-cuci-hidung-pada-anak
  2. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2778074/#S3title
  3. Kassel, J. C., King, D., & Spurling, G. K. (2010). Saline nasal irrigation for acute upper respiratory tract infections. Cochrane Database of Systematic Reviews.

 


Pembuluh Otak Pecah atau Pembuluh Otak Tersumbat: Kenali Gejala dan Tanda Stroke untuk SeGeRa Ke RS!

03 November 2024

Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan otak. Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Read more

Pusing Berputar atau Vertigo : Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatan

02 November 2024

Vertigo adalah sensasi pusing atau perasaan seolah-olah lingkungan di sekitar bergerak atau berputar. Ini adalah gejala umum yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk masalah di telinga bagian dalam, sistem saraf, atau masalah vestibular.

Read more

Rahang Tidak Sejajar atau Rahang Tidak Rapat? Pahami apa itu Maloklusi!

27 October 2024

Maloklusi adalah ketidakteraturan posisi gigi dan hubungan antara rahang atas dan bawah. Istilah ini berasal dari bahasa Latin "mal" yang berarti buruk, dan "oclusio" yang berarti penggigit. Maloklusi dapat memengaruhi fungsi pengunyahan, bicara, dan estetika wajah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetik, kebiasaan buruk pada masa kanak-kanak, dan cedera.

Read more