PPOK, Penyebab Sesak Berkepanjangan!
22 June 2019
Saat Sahabat Permata mengalami batuk berkepanjangan hingga berpengaruh pada sulitnya bernapas, hal tersebut merupakan gejala dari PPOK. Penyakit ini juga dipengaruhi oleh konsumsi rokok dalam jangka waktu lama dan jumlah yang banyak. Temukan informasi selengkapnya seputar PPOK dalam artikel berikut ini..
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah peradangan paru yang berkembang dalam jangka waktu panjang. Paru mengalami pembengkakan, terisi lendir atau dahak sehingga menghalangi aliran udara yang berujung pada kesulitan bernapas yang dialami penderitanya.
Gejala yang muncul saat mengalami PPOK, yakni:
- Batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh dengan warna dahak agak kuning atau hijau.
- Pernapasan tersengal-sengal, terlebih beraktivitas.
- Mengi atau napas sesak dan berbunyi.
- Lemas.
- Penurunan berat badan.
- Nyeri dada.
- Kaki, pergelangan kaki, atau tungkai menjadi bengkak.
- Bibir atau kuku jari berwarna biru.
PPOK tersebut dapat terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
- Rokok. Diperkirakan, sekitar 20-30 persen perokok aktif menderita PPOK.
- Pajanan polusi udara, misalnya asap kendaraan bermotor, debu, atau bahan kimia dapat menggangggu kerja paru-paru.
- Usia. Umumnya gejala muncul di usia 40 tahunan.
- Penderita penyakit asma yang juga perokok rentan mengalami PPOK.
- Penurunan antitripsin alfa-1 yang merupakan zat pelindung paru. Salah satu penyebab menurunnya zat tersebut, yakni jika aktif merokok.
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan oleh Sahabat Permata agar dapat menghindari PPOK, yaitu:
- Berhenti merokok atau menghindari pajanan asap rokok.
- Menghindari polusi udara dengan menggunakan masker.
- Memasang alat pelembap udara ruangan (air humidifier).
- Menjaga pola makan yang sehat.
- Rutin berolahraga.
- Memeriksakan diri secara berkala ke dokter agar kondisi kesehatan bisa tetap terpantau.
Setelah Sahabat Permata mengetahui seputar PPOK, kenali sejak dini gejalanya dan berobatlah ke Dokter untuk penanganan sesuai dengan gejala yang dialami. Namun, hal terpenting adalah melakukan pencegahan agar PPOK tak hadir dalam kehidupan Sahabat Permata!
Referensi:
- Editor dr Erina Nindya Lestari
- https://www.nhs.uk/conditions/chronic-obstructive-pulmonary-disease-copd/
- https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/copd
- https://medlineplus.gov/copd.html
Pembuluh Otak Pecah atau Pembuluh Otak Tersumbat: Kenali Gejala dan Tanda Stroke untuk SeGeRa Ke RS!
03 November 2024
Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan otak. Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Read morePusing Berputar atau Vertigo : Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatan
02 November 2024
Vertigo adalah sensasi pusing atau perasaan seolah-olah lingkungan di sekitar bergerak atau berputar. Ini adalah gejala umum yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk masalah di telinga bagian dalam, sistem saraf, atau masalah vestibular.
Read moreRahang Tidak Sejajar atau Rahang Tidak Rapat? Pahami apa itu Maloklusi!
27 October 2024
Maloklusi adalah ketidakteraturan posisi gigi dan hubungan antara rahang atas dan bawah. Istilah ini berasal dari bahasa Latin "mal" yang berarti buruk, dan "oclusio" yang berarti penggigit. Maloklusi dapat memengaruhi fungsi pengunyahan, bicara, dan estetika wajah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetik, kebiasaan buruk pada masa kanak-kanak, dan cedera.
Read more