Penyakit Paru Obstruktif Kronik: Penyakit Tersering Pada Perokok
22 April 2021
Halo Sahabat Permata! Tahukah Sahabat tentang penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)?
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah gangguan pada paru yang ditandai dengan adanya penyempitan saluran pernapasan akibat zat-zat berbahaya antara lain: asap rokok, gas berbahaya di lingkungan, atau asap lainnya. Mengapa PPOK dapat terjadi, bagaimana gejalanya dan tata laksananya? Yuk simak selengkapnya!
PPOK terjadi karena adanya peradangan kronik (menahun) pada saluran pernapasan akibat zat-zat berbahaya seperti asap rokok, polusi, atau asap berbahaya lainnya. PPOK lebih banyak terjadi pada seseorang yang berusia di atas 40 tahun. Meskipun penyebab peradangan ini beragam, faktor risiko utama PPOK adalah merokok, terutama dalam waktu yang lama (>30 pak/tahun). Peradangan tersebut membuat saluran napas rusak dan menyempit sehingga saluran napas menjadi terhambat (obstruksi), dan proses pertukaran oksigen pun menjadi tidak optimal. Gas yang telah masuk ke dalam paru terhambat untuk keluar, sehingga dalam paru tersisa karbondioksida (CO2) di dalam paru.
Akibatnya, dapat ditemukan gejala berupa:
- Sesak yang semakin memberat
- Batuk
- Berdahak
- Dada terasa berat
- Mengi
Pada beberapa kasus, dapat ditemukan gejala selain di paru, seperti penurunan berat badan dan diameter dada menjadi lebih lebar (karena banyaknya udara tersisa di paru yang tidak berguna).
PPOK bersifat kronik (menahun). Awalnya, kerusakan paru belum disadari karena tidak menimbulkan gejala, dan umumnya PPOK baru diketahui setelah fungsi paru menurun secara signifikan sehingga menyebabkan gejala yang memberat. Jika penyebab peradangan tidak dieliminasi, peradangan akan terus terjadi sehingga kerusakan paru akan semakin parah seiring waktu, dan gejala semakin memberat. Pada awalnya, sesak hanya dirasa ketika beraktivitas berat, lalu saat beraktivitas ringan, hingga sesak yang terus menerus. PPOK juga dapat bersifat akut karena adanya pemicu seperti infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan pada paru. PPOK akut ditandai dengan batuk, sesak, dan perubahan warna dahak/munculnya dahak jika sebelumnya belum berdahak.
Diagnosis PPOK ditegakkan setelah menemukan faktor risiko dan dikonfirmasi melalui spirometri. Spirometri merupakan pemeriksaan fungsi paru, yang dapat melihat adanya obstruksi pada paru. Pemeriksaan lainnya berupa pemeriksaan berjalan 6 menit, pemeriksaan lab, dan rontgen dada atau CT scan dada.
Tujuan utama terapi PPOK adalah mengendalikan gejala, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi kekambuhan. Terapi non-farmakologi (tanpa obat) berupa penghentian kebiasaan merokok, pengurangan paparan zat berbahaya, serta rehabilitasi paru. Terapi dengan obat yaitu penggunaan bronkodilator (obat yang dihirup, seperti obat asma) untuk melebarkan saluran napas. Obat ini bersifat simtomatik (meredakan gejala) dan sementara, serta tidak dapat menghilangkan kerusakan yang telah terjadi.
Jika tidak tertangani, PPOK dapat menyebabkan gagal napas akut/kronik, tekanan tinggi pada paru, penurunan berat badan, dan infeksi bakteri.
Jika Sahabat memiliki risiko dan/atau mengalami gejala di atas, konsulasikanlah diri Sahabat ke dokter paru untuk dilakukan evaluasi dan ditentukan tata laksana yang tepat.
Sahabat juga dapat melakukan pemeriksaan fungsi paru (spirometri) di RS Permata, ya!
Selain untuk PPOK, pemeriksaan spirometri juga berguna untuk membedakan penyakit paru lainnya seperti asma, fibrosis pasca TB, dan fibrosis pasca COVID-19.
Jadwal Dokter Paru RS Permata Bekasi
Jadwal Dokter Paru RS Permata Depok
Editor:
dr. Nayla Karima
Sumber:
Agarwal AK, Raja A, Brown BD. Chronic Obstructive Pulmonary Disease. [Updated 2021 Feb 5]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559281/
Pembuluh Otak Pecah atau Pembuluh Otak Tersumbat: Kenali Gejala dan Tanda Stroke untuk SeGeRa Ke RS!
03 November 2024
Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan otak. Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Read morePusing Berputar atau Vertigo : Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatan
02 November 2024
Vertigo adalah sensasi pusing atau perasaan seolah-olah lingkungan di sekitar bergerak atau berputar. Ini adalah gejala umum yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk masalah di telinga bagian dalam, sistem saraf, atau masalah vestibular.
Read moreRahang Tidak Sejajar atau Rahang Tidak Rapat? Pahami apa itu Maloklusi!
27 October 2024
Maloklusi adalah ketidakteraturan posisi gigi dan hubungan antara rahang atas dan bawah. Istilah ini berasal dari bahasa Latin "mal" yang berarti buruk, dan "oclusio" yang berarti penggigit. Maloklusi dapat memengaruhi fungsi pengunyahan, bicara, dan estetika wajah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetik, kebiasaan buruk pada masa kanak-kanak, dan cedera.
Read more