Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD) satu jam pasca melahirkan, Segudang Manfaat untuk Ibu dan Bayi!
05 August 2021
1. Apa itu IMD
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses awal dimana bayi mencoba menyusu sendiri, dengan cara bayi diletakkan di dada ibunya dan mencari puting sendiri untuk disusui. Sesuai dengan rekomendasi WHO, IMD merupakan inisiasi pemberian ASI yang dilakukan dalam waktu 1 jam setelah melahirkan. Proses kontak ini harus dilakukan dari kulit ibu ke kulit bayi secara langsung, jika kontak ini terhalang oleh kain atau dilakukan kurang dari 1 jam, maka IMD dianggap belum sempurna (Kemenkes, 2018).
Semakin lama ASI diberikan, semakin besar risiko kematian. Penundaan pemberian dalam waktu 2-23 jam meningkatkan risiko kematian 1.3 kali lipat, sedangakan penundaan 1 hari atau lebih dapat meningkatkan risiko kematian lebih dari 2 kali lipat (UNICEF, 2018). Di Indonesia sendiri pada tahun 2018, secara nasional persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD yaitu sebesar 71,17%, yang mana telah melampaui target Renstra pada tahun 2018 (Kemenkes, 2018).
2. Manfaat IMD
Inisiasi menyusui dini mempunyai banyak manfaat untuk ibu maupun bayi. Kontak kulit ke kulit dari ibu dan bayi secara langsung dapat membantu meregulasi suhu tubuh bayi baru lahir dan memungkinkan bayi terpapar bakteri baik dari kulit ibu, sehingga akan dapat memberikan perlindungan dari penyakit menular dan membantu membangun sistem imunitas bayi. Dalam beberapa hari pertama kelahiran, ASI mengandung kolostrum yang kaya akan sel darah putih dan antibodi terutama Imunoglobulin A, persentase kandungan protein yang lebih besar, mineral, dan vitamin larut lemak (A,E, dan K) yang lebih besar daripada kandungan susu berikutnya. Kolostrum dapat bertindak sebagai “vaksin” pertama anak dan dapat memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit.
Disamping itu manfaatnya terhadap ibu, menyusui dapat memicu produksi prolactin yang merupakan hormon perangsang produksi ASI dan dapat membantu memastikan asupan ASI yang cukup untuk bayi.
Selama beberapa minggu pertama, semakin sering bayi menyusu dan merangsang puting, semakin banyak prolaktin yang diproduksi, dan semakin banyak ASI yang diproduksi. Disamping itu, menyusui juga dapat menstimulasi hormon hipofisis lain yang dapat mensupresi ovulasi dan menstruasi, sehingga dapat membantu menunda kehamilan ibu.
IMD telah terbukti dapat memperpanjang durasi menyusui, meningkatkan kemungkinan bayi disusui dalam bulan-bulan pertama kehidupan, dan juga dapat berkontribusi pada peningkatan ASI eksklusif. Bayi yang melakukan IMD juga tampak lebih banyak berinteraksi dengan ibunya dan lebih jarang menangis (UNICEF, 2018; WHO, 2019).
3. Bagaimana Melakukan IMD
Cara untuk melakukan IMD yaitu diawali dengan mengeringkan permukaan bayi kecuali bagian tangan bayi dan jangan menghilangkan verniks pada bayi. Setelah tali pusat bayi dipotong, bayi diletakkan tengkurap diatas perut ibunya atau di dada ibu jika proses kelahiran dengan Caesar, dan diberikan selimut diatasnya. Dibantu dengan bau cairan amnion pada tangan bayi, bayi dapat menemukan putting ibu yang memiliki bau yang sama (IDAI, 2013). Di antara bayi cukup bulan yang sehat, isyarat makan dari bayi dapat terlihat dalam 15-20 menit pertama setelah lahir, atau dapat lebih lama. Ibu yang tidak dapat memulai menyusui dalam 1 jam pertama setelah melahirkan, harus tetap didukung untuk menyusui sesegera mungkin, karena IMD memiliki efek dosis-respon dimana semakin diberikan lebih awal akan dapat memberikan manfaat yang lebih besar. Pada bayi premature yang tidak dapat menyusui secara langsung, stimulasi oral dan isapan non-nutritif dapat bermanfaat sampai proses menyusui dimulai (WHO, 2017). Saat bayi mulai menyusu, perlekatan bayi terhadap payudara penting untuk diperhatikan agar bayi dapat menyusui secara efektif. Tanda perlekatan yang baik yaitu terlihat lebih banyak areola diatas bibir atas bayi daripada dibawah bibir bawah, mulut bayi terbuka lebar, bibir bawah bayi melengkung keluar, dan dagu bayi menyentuh payudara.
Editor:
dr. Shafira Ninditya Aulia
Referensi:
- 2013. Inisiasi Menyusu Dini. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/inisiasi-menyusu-dini
- Kementerian Kesehatan RI. Sekretariat Jenderal Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2019.
- UNICEF, WHO. Capture the Moment – Early initiation of breastfeeding: The best start for every newborn. New York: UNICEF; 2018.
- Early initiation of breastfeeding to promote exclusive breastfeeding. Geneva: World Health Organization; 2019. (https://www.who.int/elena/titles/early_breastfeeding/en/)
- Infant and young child feeding. Geneva: World Health Organization; 2009. (https://www.who.int/nutrition/publications/infantfeeding/9789241597494.pdf)
- Protecting, promoting and supporting breastfeeding in facilities providing maternity and newborn services. Geneva: World Health Organization; 2017. (http://www.who.int/nutrition/publications/guidelines/breastfeeding-facilities-maternity-newborn/en/).
Kesulitan Tidur atau Sering Terbangun di Malam Hari : Apakah Insomnia?
01 December 2024
Insomnia adalah gangguan tidur yang paling umum dan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Penderita insomnia mengalami kesulitan untuk tidur, terjaga di malam hari, atau merasa tidak segar setelah tidur. Kondisi ini dapat bersifat sementara (akut) atau berlangsung dalam jangka panjang (kronis). Insomnia tidak hanya memengaruhi tubuh secara fisik, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental dan emosional seseorang.
Read moreHIV/AIDS : Penyakit yang belum bisa disembuhkan
30 November 2024
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah kondisi yang berkembang akibat infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, yang berperan dalam melawan infeksi. Ketika HIV merusak jumlah sel imun secara signifikan, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV, yang dapat berkembang dalam beberapa tahun jika tidak diobati.
Read moreNyeri Pinggang Menjalar ke Perut Depan : Apakah Batu Ginjal?
24 November 2024
Batu ginjal adalah salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi, yang dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan mempengaruhi fungsi ginjal. Batu ginjal terbentuk ketika zat-zat tertentu dalam urin mengkristal dan membentuk endapan keras. Batu ini dapat memiliki berbagai ukuran, mulai dari yang kecil seperti pasir hingga yang besar seperti bola golf.
Read more