Banyak penelitian yang membuktikan bahwa infeksi Covid-19 didominasi dengan gejala yang ringan yaitu 56%, kemudian gejala berat 10%, kondisi kritis 4% dan yang tidak bergejala mencapai 30%. Apa yang menyebabkan gejala tiap orang berbeda? Utamanya disebabkan oleh imunitas yang berbeda-beda, semakin baik imunitasnya maka gejala yang timbul hanya ringan bahkan bisa tidak bergejala. Semakin rendah semakin berat pula gejala yang ditimbulkannya.

Bagaimana cara meningkatkan imunitas tersebut?

1. Gizi seimbang
2. Hidup bersih dan sehat
3. Aktivitas fisik
4. Istirahat yang cukup
5. Manajemen stress
6. Hindari merokok

Kita mulai bahas satu-satu ya sahabat permata,

1. Gizi seimbang

Yang dimaksud gizi seimbang adalah susunan asupan sehari-hari yang jenis dan jumlah zat gizinya sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gizi seimbang terdiri dari asupan yang cukup secara kuantitas, cukup secara kualitas, dan mengandung berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan.

Gizi seimbang dapat digambarkan melalui piramida gizi seimbang sebagai berikut :

https://www.frisianflag.com/storage/app/media/Mengapa-Anda-Harus-Mengganti-Empat-Sehat-Lima-Sempurna-dengan-Pedoman--Gizi-Seimbang.jpg

Selanjutkan, agar lebih memudahkan memahami gizi seimbang, dibuatlah ilustrasi piring makanku sebagai berikut :

http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/page/5/yuk-terapkan-konsep-isi-piringku-dalam-kehidupan-sehari-hari

Yang dimaksdu gizi seimbang itu  seperti ini ya :

½ piring untuk makanan pokok dan lauk pauk, kemudian

• 2/3 untuk makanan pokok
• 1/3 untuk lauk pauk

½ piring untuk buah-buahan dan    sayuran, kemudian

• 2/3 untuk sayuran
• 1/3 untuk buah-buahan

Contoh penerapannya ke dalam piring :

https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2019/08/16/2652887248.jpg

Batasi asupan Gula, Garam, dan Lemak.

• Gula : 4 sendok makan/hari (50g/hari)
• Garam : 1 sendok teh/hari (5g/hari)
• Lemak : 5 sendok makan/hari (67g/hari)

Berikut ini pilihan makanan yang bisa dipilih :

2. Hidup Bersih

Rutin cuci tangan dengan sabun atau handasanitizer dengan 6 langkah cuci tangan

https://i1.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2019/08/Cuci-tangan-sketsa.png?resize=750%2C394&ssl=1

Membersihkan alat-alat yang sering digunakan

Mandi yang baik

• Selama masa pandemi, sebaiknya setelah keluar rumah langsung mandi sebelum berinteraksi dengan keluarga
• Kurang dari 10 menit
• Menggunakan air hangat atau air biasa
• Harus seberapa sering? Tergantung aktivitas dan cuaca

Membersihkan rumah

• Bagian toilet dan dapur
• Sering membuka jendela
• Ventilasi yang cukup: 10% dari luas lantai ruangan
• Bersihkan karpet, golder, sprei dan selimut

3. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik penting dilakukan, meskipun di masa pandemi, untuk melakukan aktifitas fisik tetap bisa dilakukan di rumah atau lingkungan rumah yang tidak ramai. Aktivitas fisik yang dianjurkan ialah 150 menit aktivitas fisik sedang tiap minggu. Setara dengan 30 menit per hari selama 5 hari. Atau bisa juga 75 menit aktivitas berat selama seminggu. Setara dengan 15 menit per hari selama 5 hari.

Apa saja jenis aktivitas fisik?

• Aktivitas ringan
  • Berjalan santai
  • Bekerja dengan komputer
  • Membaca
  • Menulis
  • Mencuci piring
  • Memasak
  • Menyapu
• Aktivitas sedang
  • Berjalan cepat
  • Mengepel lantai
  • Memindahkan perabotan
  • Berkebun
  • Mencuci mobil
  • Senam ringan
• Aktivitas berat
  • Berlari
  • Menajak
  • Sepeda cepat
  • Senam aerobik
  • Berenang cepat
  • Dll

4. Istirahat yang cukup

Istirahat sangat penting bagi kesehatan, karena kerja tubuh tidak boleh ditekan terus menerus, tubuh perlu istirahat agar fungsi organ dalam tubuh dapat memetabolisme makanan dan nutrisi menjadi lebih baik. Pertanyaannya, seberapa lama kita perlu tidur?

https://aplikasiergonomi.files.wordpress.com/2011/12/ddd.jpg

Selanjutnya, bagaimana cara tidur bermanfaat dan dapat meningkatkan kesehatan? Dikenal dengan rules of sleep hygiene yaitu suatu proses untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, antara lain sebagai berikut :

https://dreamsleepnow.com/wp-content/uploads/2018/08/healthysleep.png?189db0&189db0

5. Manajemen Stress

Pandemi Covid-19 suatu peristiwa baru dalam kehidupan hampir semua orang di hampir semua negara. Hal baru membuat banyak hal menjadi berubah, rutinitas berubah, transportasi berubah, target berubah, aturan berubah. Ditambah lagi adaptasi dengan physical distancing, dihujani berita yg menyeramkan tentang ancaman kematian Covid-19. Tentu Keadaan ini membuat perasaan tidak nyaman. Apa yang seharusnya kita lakukan?

Belajar beradaptasi lah jawabannya. Jika seseorang gagal menghadapi stresor eksternal bernama COVID-19 dan gagal beradaptasi dalam kehidupan yang baru, cenderung membuat orang tersebut merespon dengan cara maladaptif sehingga berpotensi mengalami gangguan penyesuaian seperti cemas, depresi, putus asa sampai keinginan bunuh diri.

Bagaimana cara belajar beradaptasi? Membuat keseharian menjadi lebih terstruktur dengan fokus Here and Now. Jangan pikir terlalu jauh untuk hal-hal yang di luar kendali kita.

6. Hindari Merokok

Merokok mengakibatkan terganggunya banyak sistem organ dalam tubuh dan menimbulkan banyak penyakit. Berikut beberapa penyakit yang disebabkan oleh rokok :

Bagaimana cara berhenti merokok?

• Mintalah dukungan dari keluarga dan kerabat
• Bulatkan tekad dan membiasakan tidak merokok
• Berolahraga secara teratur
• Konsultasikan dengan dokter

WHO juga telah memberi pernyataan bahwa merokok membuat lebih rentan terjangkit Covid-19.

Layanan berhenti merokok juga sudah banyak disosialisasikan, antara lain :

• Quit-Line kemenkes (0-800-177-6565)
• Aplikasi online dalam android Anda
• Klinik-klinik berhenti merokok

Editor : dr. Fenti Erlianti