Kenali Saraf Kejepit Sebelum Terlambat!

Kenali Saraf Kejepit Sebelum Terlambat!

23 June 2022

Saraf memiliki peranan penting dalam tubuh. Melalui sistem saraf, komunikasi antara tubuh dan otak berjalan lancar. Hanya saja, saraf bisa mengalami gangguan, termasuk saraf kejepit. Apa sebenarnya kondisi tersebut, apa penyebab dan gejalanya?

Apa sih saraf kejepit itu? 

Pinched nerve, atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan saraf kejepit, adalah suatu kondisi di mana saraf tertekan oleh jaringan sekitarnya. Jaringan tersebut dapat berupa jaringan otot, tendon, tulang, atau tulang rawan. Karena saraf menjalar sepanjang tubuh, saraf kejepit juga bisa terjadi di berbagai lokasi dalam tubuh.

Apa saja yang dapat menyebabkan kondisi saraf kejepit? 

Beberapa posisi tubuh dapat meningkatkan tekanan di sekitar saraf, seperti bertumpu pada siku atau kebiasaan menyilangkan kaki dalam waktu lama. Selain itu, ada pula beberapa kondisi yang dapat menyebabkan saraf kejepit, di antaranya:

  • Herniasi diskus, suatu kondisi yang terjadi akibat bantalan tulang belakang bergeser dari tempat yang seharusnya
  • Rheumatoid arthritis atau peradangan pada sendi
  • Stenosis spinal, yaitu penyempitan yang tidak normal pada tulang belakang
  • Carpal tunnel syndrome, kondisi ini terjadi ketika saraf median di pergelangan tangan tertekan
  • Cedera, memar, atau kondisi lain yang menyebabkan pembengkakan juga bisa memicu terjadinya saraf kejepit.

Siapa saja yang beresiko terkena penyakit ini? 

kelompok orang yang berisiko tinggi mengalami saraf kejepit, antara lain:

  • Ibu hamil
  • Penderita diabetes
  • Orang yang sering berbaring dalam waktu yang lama
  • Riwayat saraf kejepit di keluarga
  • Faktor usia. Semakin bertambah usia, diskus vertebra (penghubung antara tulang) menjadi tidak fleksibel dan mudah robek.
  • Cedera pada tulang belakang.
  • Sering melakukan aktivitas yang memberatkan tulang belakang, misalnya mengangkat beban berat.
  • Orang yang sering menggunakan pergelangan tangan atau bahunya secara berulang dalam pekerjaan
  • Berat badan berlebih. Hal ini menyebabkan beban tulang belakang bertambah.

Bagaimana gejalanya? 

Terkadang gejala dari saraf kejepit hanya berupa rasa sakit saja di beberapa bagian tubuh. Sudah pasti kita pun tidak terpikir sampai pada saraf kejepit. Ada beberapa gejala lainnya yang bisa Anda amati, seperti:

  • Mati rasa atau berkurangnya sensasi di area yang dilalui oleh saraf
  • Munculnya rasa nyeri yang tajam atau seperti terbakar
  • Kesemutan
  • Otot terasa lemah
  • Kaki dan tangan sering kali sulit digerakkan
  • gejala memburuk saat penderita berusaha untuk melakukan beberapa gerakan tertentu, seperti memutar kepala atau menegangkan leher.

Bagaimana penanganan awalnya? 

Untuk menangani saraf kejepit, hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengurangi aktivitas pada bagian tubuh yang terdampak. Penderita sebaiknya menghentikan aktivitas yang diduga sebagai penyebab dan bisa memperburuk tekanan pada saraf.

Jika saraf kejepit disebabkan oleh carpal tunnel syndrome, pemakaian pembebat pada tangan akan direkomendasikan oleh dokter. Pembebat harus digunakan setiap saat, bahkan saat tidur sekalipun.

Selain itu terapi yang dapat dilakukan : 

  • Fisioterapi 
  • Pemberian obat anti nyeri 
  • Operasi 

Bagaimana pencegahannya? 

Untuk pencegahan, bisa lakukan hal berikut ini:

  • Postur tubuh saat duduk dalam posisi baik dan benar
  • Hindari menyilangkan kaki saat duduk dalam waktu lama
  • Menjaga berat badan agar ideal
  • Ambil rehat sejenak ketika melakukan kegiatan yang berulang
  • Menggunakan brace/korset untuk menjaga posisi tubuh dengan baik
  • Olahraga untuk menguatkan otot dan membuat tubuh rileks

Apa bahayanya jika tidak ditangani dengan baik? 

Saraf kejepit yang tidak ditangani dapat menyebabkan nyeri makin memburuk dan membuat penderita sulit beraktivitas. Penderita juga dapat mengalami komplikasi di bawah ini:

  • Inkontinensia urine dan inkontinensia tinja
  • Hilang sensasi di area sekitar dubur dan paha bagian dalam
  • Kerusakan saraf permanen yang menyebabkan kelumpuhan
  • Sindrom Cauda Equina

Jadi, diagnosis sedini mungkin dapat membuat penanganan saraf kejepit lebih mudah dan hasilnya pun lebih baik. Oleh karena itu, bila Sahabat Permata mengalami gejala saraf kejepit, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikannya dan mendapatkan penanganan yang tepat! 

Sumber : 

  • Mayo Clinic (2019). Diseases & Conditions. Pinched Nerve
  • Taylor, D. & Wedro, B. MedicineNet (2021). Pinched Nerve.

Pap Smear – Prosedur Deteksi Kanker Serviks

07 September 2024

Pap smear adalah suatu prosedur diagnostik untuk skrining kanker serviks atau kanker leher rahim pada wanita. Pap smear baik untuk dilakukan, karena seandainya terdeteksi adanya kanker serviks, bisa secepatnya dilakukan pengobatan sehingga peluang untuk sembuh lebih besar.

Read more

Elektromiografi – Skrining Otot Nyeri, Kesemutan, dan Kelumpuhan

06 September 2024

Elektromiografi (EMG) adalah sebuah alat diagnostik untuk mengukur respon otot melalui stimulasi saraf otot. EMG digunakan untuk mengenali kelainan dari otot dan aktivitas listrik dari saraf yang mempersarafinya.

Read more

Aplikasi RS Permata

21 August 2024

Untuk memudahkan akses Sahabat Permata dalam melakukan pendaftaran pelayanan di rumah sakit kami, Rumah Sakit Permata Mufidah Grup meluncurkan sebuah aplikasi bernama “RS Permata”.

Read more