Kenali Resiko Hamil Di Usia Terlalu Muda!
27 October 2022
Menikah muda saat ini menjadi pilihan bagi beberapa perempuan. Masalah ekonomi juga kerap menjadi kendala perempuan yang hamil di usia yang sangat muda karena umumnya belum mapan dan tidak memiliki pendidikan atau kemampuan yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan pekerjaan.
Namun, perlu di ketahui, Usia wanita yang terlalu muda saat hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi ketika hamil maupun bersalin.
Usia berapa dikatakan ideal untuk seorang wanita hamil?
Usia ideal bagi perempuan untuk hamil adalah 20–30 tahun atau di awal usia 30-an.
Mengapa usia dibawah 20 tahun beresiko saat hamil pada ibu?
Perempuan yang hamil di bawah usia 20 tahun sering kali menerima stigma negatif dari teman sebaya atau lingkungan di sekitarnya, terlebih jika kehamilan tersebut tidak direncanakan.
Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi:
1.Depresi
Beberapa studi menunjukkan bahwa wanita yang hamil di bawah usia 20 tahun lebih berisiko mengalami stres atau depresi pascamelahirkan dibandingkan dengan wanita yang hamil di usia lebih dari 25 tahun.
2.Kurangnya perawatan prenatal
Perawatan prenatal atau pemeriksaan kandungan secara rutin sangat penting, terutama pada bulan pertama kehamilan, agar kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin di dalam kandungan dapat terpantau selama masa kehamilan.
3.Tekanan darah tinggi
Berbagai studi menunjukkan bahwa ibu hamil berusia di bawah 20 tahun lebih banyak yang mengalami hipertensi saat hamil dan preeklamsia, jika dibandingkan dengan wanita hamil berusia 20-an atau 30-an tahun.
Jika tidak terdeteksi sejak dini dan ditangani dengan baik, kondisi ini dapat membahayakan kondisi kesehatan ibu hamil dan janin.
1.Anemia
Hamil di usia remaja juga dapat meningkatkan risiko anemia. Kondisi ini dapat membuat ibu hamil merasa lemah dan lelah hingga dapat memengaruhi tumbuh kembang janin. Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko ibu hamil yang terlalu muda untuk mengalami perdarahan pascapersalinan.
Bukan hanya beresiko untuk ibu, namun juga untuk janin!
di antaranya:
- Lahir premature
- Berat badan lahir rendah
Memang tak semua kehamilan di usia muda akan menimbulkan berbagai dampak di atas. Sebagian ibu yang hamil di usia muda tetap bisa melahirkan bayi dalam keadaan sehat.
Oleh karena itu, jika Sahabat Permata berumur di bawah 20 tahun dan sedang mengandung, periksakan kehamilanmu secara rutin ke dokter kandungan demi kesehatanmu dan janin, Ya!
Sumber
- American Pregnancy Association. Teen Pregnancy Issues and Challenges.
- World Health Organization (2020). Adolescent Pregnancy.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2017). Inilah Risiko Hamil di Usia
Pap Smear – Prosedur Deteksi Kanker Serviks
07 September 2024
Pap smear adalah suatu prosedur diagnostik untuk skrining kanker serviks atau kanker leher rahim pada wanita. Pap smear baik untuk dilakukan, karena seandainya terdeteksi adanya kanker serviks, bisa secepatnya dilakukan pengobatan sehingga peluang untuk sembuh lebih besar.
Read moreElektromiografi – Skrining Otot Nyeri, Kesemutan, dan Kelumpuhan
06 September 2024
Elektromiografi (EMG) adalah sebuah alat diagnostik untuk mengukur respon otot melalui stimulasi saraf otot. EMG digunakan untuk mengenali kelainan dari otot dan aktivitas listrik dari saraf yang mempersarafinya.
Read moreAplikasi RS Permata
21 August 2024
Untuk memudahkan akses Sahabat Permata dalam melakukan pendaftaran pelayanan di rumah sakit kami, Rumah Sakit Permata Mufidah Grup meluncurkan sebuah aplikasi bernama “RS Permata”.
Read more