Kenalan dengan Dermatitis Atopik, Yuk!

Kenalan dengan Dermatitis Atopik, Yuk!

13 October 2022

Apa sih dermatitis atopik itu? 

Sebelum mengenal lebih jauh mengenai dermatitis atopik, Sahabat Permata perlu tau dulu nih mengenai dermatitis. 

Dermatitis merupakan penyakit kulit yang umumnya bersifat kronis (jangka panjang) tetapi tidak berbahaya. Hal ini akibat terjadinya peradangan pada kulit yang menimbulkan gejala mengganggu, seperti ruam kemerahan serta kulit yang terasa gatal, kering, dan bersisik.

Dermatitis atopik adalah salah satu jenis dermatitis yang paling sering terjadi. Dermatitis tipe ini biasanya menyerang anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun dan akan membaik seiring bertambahnya usia anak

Dermatitis atopik juga disebut dengan eksim atopik atau eksim kering

Apa sih penyebabnya? 

Penyebab dermatitis atopik belum diketahui secara pasti. Tipe dermatitis ini dapat disebabkan oleh faktor genetik (keturunan), kulit kering, gangguan imun, dan faktor lingkungan. 

Meski penyebab dermatitis atopik belum diketahui secara pasti, ada beberapa faktor yang diduga dapat menjadi pemicu timbulnya dermatitis atopik, yaitu:

  • Iritasi
  • Alergi
  • Perubahan hormon
  • Bahan pakaian yang digunakan

Bagaimana gejalanya? 

Dermatitis atopik atau eksim atopik menimbulkan gejala yang berbeda-beda pada tiap penderita. Meski demikian, penyakit ini umumnya menimbulkan beberapa gejala berikut:

  • Kulit kering
  • Gatal di kulit, yang dapat memburuk di malam hari
  • Ruam kulit kemerahan hingga keabu-abuan atau kecoklatan
  • Ruam yang menonjol dan mengeluarkan cairan
  • Kulit di sekitar mata lebih gelap
  • Kulit pecah-pecah, terkelupas, atau mengeluarkan darah
  • Kulit kering dan bersisik
  • Kulit di telapak tangan atau area bawah mata mengerut atau kusut

Lalu, bagaimana mengobatinya? 

Tujuan utama pengobatan dermatitis atopik adalah untuk meredakan gejala yang muncul. Dokter akan menentukan metode penanganannya sesuai dengan kondisi pasien.

Untuk membantu mempercepat proses pemulihan, pasien dapat melakukan perawatan mandiri di rumah, seperti:

  1. Membalut area kulit yang bermasalah dengan perban untuk melindungi kulit
  2. Mandi dengan air hangat, tetapi jangan terlalu panas
  3. Memilih sabun yang tidak mengandung parfum dan pewarna
  4. Menggunakan alat pelembap udara di rumah
  5. Mengenakan pakaian yang lembut dan sejuk
  6. Mengelola stres dengan baik

Apakah bisa dicegah? 

Pencegahan dermatitis atopik atau eksim atopik sulit dilakukan, karena penyebabnya belum diketahui secara pasti. Upaya yang dapat dilakukan adalah mengurangi risiko terjadinya kondisi tersebut atau memperburuk kondisi, yaitu:

  • Melakukan perawatan kulit yang aman secara rutin, seperti memakai pelembap minimal dua kali sehari
  • Menggunakan handuk yang lembut untuk mengeringkan badan setelah mandi atau berendam
  • Menggunakan sabun yang lembut dan tidak mengandung bahan-bahan yang mengakibatkan kulit terlalu kering
  • Membatasi waktu mandi atau berendam paling lama 10 menit, dan tidak menggunakan air yang terlalu panas
  • Minum air putih minimal delapan gelas per hari agar tubuh tetap terhidrasi
  • Mengenakan pakaian yang longgar dan berbahan lembut, seperti katun
  • Menghindari perubahan suhu dan kelembapan secara tiba-tiba
  • Menghindari paparan iritasi atau alergen yang diderita
  • Tidak mengonsumsi makanan yang memicu reaksi alergi
  • Tidak menggaruk area kulit yang terasa gatal
  • Mengendalikan stres dengan baik

Kapan harus ke dokter? 

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika:

  • Ruam dan rasa gatal sangat mengganggu sehingga memengaruhi waktu tidur dan aktivitas sehari-hari
  • Infeksi pada ruam, yang ditandai dengan kulit kemerahan, muncul nanah, dan kerak berwarna kekuningan
  • Ruam dan rasa gatal berulang meskipun sudah melakukan perawatan mandiri

Anda juga perlu segera ke dokter jika infeksi pada ruam kulit menimbulkan gejala berupa demam, hilang nafsu makan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Sudah paham kan, Sahabat Permata? 

Sumber : 

  • Mayo Clinic (2020). Diseases & Conditions. Atopic Dermatitis (Eczema).
  • National Intitutes of Health (2020). MedlinePlus. Atopic Dermatitis.
  • Bhargava, H. WebMD (2020). Atopic Dermatitis.
  • Kapur, S., Watson, W., & Carr, S. (2018). Atopic Dermatitis. Allergy, Asthma, and Clinical Immunology: Official Journal of the Canadian Society of Allergy and Clinical Immunology, 14(2), pp. 52.

Pap Smear – Prosedur Deteksi Kanker Serviks

07 September 2024

Pap smear adalah suatu prosedur diagnostik untuk skrining kanker serviks atau kanker leher rahim pada wanita. Pap smear baik untuk dilakukan, karena seandainya terdeteksi adanya kanker serviks, bisa secepatnya dilakukan pengobatan sehingga peluang untuk sembuh lebih besar.

Read more

Elektromiografi – Skrining Otot Nyeri, Kesemutan, dan Kelumpuhan

06 September 2024

Elektromiografi (EMG) adalah sebuah alat diagnostik untuk mengukur respon otot melalui stimulasi saraf otot. EMG digunakan untuk mengenali kelainan dari otot dan aktivitas listrik dari saraf yang mempersarafinya.

Read more

Aplikasi RS Permata

21 August 2024

Untuk memudahkan akses Sahabat Permata dalam melakukan pendaftaran pelayanan di rumah sakit kami, Rumah Sakit Permata Mufidah Grup meluncurkan sebuah aplikasi bernama “RS Permata”.

Read more