ISPA pada Anak, Tidak Sekedar Batuk Pilek

ISPA pada Anak, Tidak Sekedar Batuk Pilek

16 March 2018

  

Anda pasti sering mendengar kata ISPA bukan? Apa itu ISPA? Apakah sekedar batuk pilek biasa?

Jangan salah, ISPA merupakan penyebab mortalitas terbesar pada anak usia di bawah 5 tahun dengan frekuensi 3-6 kali per tahun!

 

 

 

ISPA  atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Acute Respiratory Infections (ARI) adalah penyakit infeksi yang terjadi di saluran pernapasan (meliputi hidung dan rongga-rongga sinus, tenggorokan (faring),kotak suara (laring), percabangan saluran napas (bronkus), hingga alveolus). Penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri ini dikatakan sebagai infeksi akut karena berlangsung hanya kurang dari 14 hari. ISPA dapat terjadi di saluran atas maupun bawah pernapasan.

 

Gejala Tidak Hanya Batuk Pilek

ISPA bagian atas meliputi rhinitis (radang pada lapisan mukosa dalam hidung), sinusitis (radang pada rongga sinus), telinga tengah, faringitis (radang tenggorok), dan laringitis (radang pada area sekitar pita suara). ISPA bagian atas sering kita kenal dengan istilah sakit “batuk pilek”. Gejala yang sering timbul adalah demam, batuk, pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin, nyeri tenggorokan/nyeri menelan, suara serak, sakit kepala,  badan pegal-pegal, atau nyeri sendi. Penyakit ini lebih banyak disebabkan oleh virus dan dapat sembuh dengan sendirinya (self-limiting). Namun, sebagai orang tua, kita harus hati-hati, jangan sampai infeksi virus ini kemudian ditumpangi oleh infeksi bakteri! Biasanya Anda pergi ke dokter di hari ke1-3 setelah gejala demam, batuk dan pilek timbul. Dokter Anda akan memberikan obat untuk meredakan gejala. Biasanya Dokter Anda menyarankan Anda untuk kembali jika batuk pilek anak Anda tidak kunjung sembuh setelah hari ke-5 hingga 7 hari setelah gejala pertama. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi kembali penyebab ISPA, infeksi sekunder dari bakteri misalnya.

ISPA bagian bawah meliputi bronkitis (radang pada percabangan saluran napas) dan pneumonia (radang pada alveolus/jaringan paru). ISPA bagian atas yang teraspirasi ke saluran napas bawah dapat menjadi ISPA bagian bawah. Telah dikatakan sebelumnya bahwa ISPA tidak hanya demam batuk pilek! Apabila gejala disertai gejala lain, seperti sesak napas, napas tampak cepat, retraksi dada (otot di sekitar dada seperti  tertarik ke dalam) kita patut curiga ke ISPA bagian bawah.

 

Hati-hati Faktor Risiko

Apakah Anda menyadari bahwa Anda lebih sering melihat Anak Anda atau orang terdekat Anda mengalami bartuk pilek saat perubahan musim? Ya! Perubahan musim merupakan salah satu faktor risiko ISPA. Faktor lainnya yang turut berperan dalam penyakit ini adalah usia ( anak – anak di bawah usia 2 tahun), rendahnya antioksidan dalam tubuh, status gizi kurang, dan sanitasi lingkungan yang buruk.   

   

Penanganan Secara Umum

Berikut adalah beberapa cara penanganan ISPA secara umum:

  1. Istirahat yang cukup
  2. Jaga asupan cairan untuk membantu bersihan jalan napas
  3. Bila demam, beri obat penurun panas
  4. Stop penularan dengan cara: menutup mulut/hidung jika batuk/bersin, cuci tangan dengan sabun setelahnya, dan gunakan masker
  5. Tunda antibiotik sebelum diberikan intruksi oleh Hati-hati, penggunaan antibiotik yang tidak pada tempatnya membuat bakteri kebal!

 

Cepat Bawa ke Dokter Jika:

  1. Sesak napas
  2. Terdengar napas berbunyi ngik ngik (wheezing) atau merintih (grunting)
  3. Dada tampak tertarik ke dalam bila anak bernapas (retraksi)
  4. Bibir atau ujung tangan/jari tampak biru
  5. Kesulitan menelan
  6. Anak tampak sangat lemah bahkan tidak sadar

 

Referensi:

  1. Simoes EAF, Cherian T, Chow J, Salles SAS Laxminarayan R John TJ. AcuteRespiratory infection in children. [internet]. 2006 [cited on March 2018]. Available from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK11786/
  2. Informasi tentang Infeksi Saluran Pernapasan. [internet]. [cited on March 2018]. Available from http://www2.pom.go.id/public/publikasi/artikel/artikel02.html

 


Paran Injection Ligation for Ambeien (PILA) : Pengertian, Prosedur, dan Keuntungan

06 October 2024

Paran Injection Ligation adalah salah satu prosedur medis yang digunakan untuk mengobati hemoroid (wasir). Prosedur ini menggabungkan teknik injeksi dan ligasi untuk mengurangi ukuran hemoroid dan menghilangkan gejala yang terkait, seperti perdarahan dan nyeri.

Read more

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD): Pengertian, Gejala, dan Penanganan

05 October 2024

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan saraf yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus, mengendalikan perilaku, dan mengatur aktivitas. ADHD biasanya terdiagnosis pada anak-anak, tetapi dapat berlanjut hingga dewasa. Gangguan ini dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari, termasuk hubungan sosial, akademis, dan pekerjaan.

Read more

Nutrisi Untuk Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah – Diet Mediteranian dan Diet D.A.S.H

29 September 2024

Penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) masih menjadi ancaman dunia dan merupakan penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung.

Read more