
Cegah COVID-19 dengan Imunitas!
13 January 2022
Apa yang dimaksud dengan imunitas?
Imunitas adalah kemampuan tubuh (sistem imun) untuk melindungi diri dari agen penginfeksi (bakteri, jamur, virus, dan parasit), sel kanker, dan juga toksin (bahan beracun).
Bagaimana cara kerja sistem imun?
Kekebalan alami tubuh bekerja dengan membentuk antibodi yang diciptakan setelah terpapar agen penginfeksi, sehingga bervariasi tiap orang dan tiap jenis kuman.
Bagaimana cara meningkatkan imunitas untuk mencegah COVID-19?
Faktor fisik yang berperan untuk meningkatkan imunitas, antara lain:
- Aktivitas fisik (berolahraga) minimal 150 menit per minggu
- Konsumsi makanan bergizi
- Asupan cairan cukup untuk mencegah dehidrasi
- Kebutuhan tidur yang cukup
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan (higienitas)
- Mendapatkan vaksin COVID-19
Faktor psikis yang berperan untuk meningkatkan imunitas, antara lain:
- Menghindari dan mengontrol stres, kemarahan, kecemasan, dan ketegangan emosional dengan melakukan meditasi dan kontemplasi
Apakah bisa menunggu kekebalan alami terbentuk sendiri daripada vaksinasi?
Menunggu kekebalan tubuh dibentuk secara alami lebih berbahaya karena risiko perawatan di RS hingga infeksi COVID-19 berat yang dapat berujung pada kematian.
Apakah jika sudah terinfeksi COVID-19 masih tetap membutuhkan vaksinasi?
Kekebalan tubuh alami jumlahnya berkurang seiring waktu, sehingga tetap membutuhkan vaksinasi COVID-19 untuk mencegah terinfeksi ulang.
Sumber:
- Marshall J, et al. Allergy Asthma Clin Immunol. 2018; 14(Suppl 2): 49.
- John Hopkins Medicine, USA. Published on November 23, 2021. Cited on January 7, 2022. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions- and-diseases/coronavirus/covid-natural-immunity-what-you-need-to-know
- World Health Organization (WHO). Physical Activity. Published on November 26, 2020. Cited on January 7, 2022. Available from: https://www.who.int/news- room/fact-sheets/ detail/physical-activity
- Fatmawati C, et al. Prevention of COVID-19 by Strengthening Body’s Immune System through Self-Healing. Populasi. 2020;28(2):70-81.