3 Jenis USG dan Perbedaannya
05 July 2019
Kehamilan tentunya menjadi momen yang sangat membahagiakan bagi Sahabat Permata. Terlebih Sahabat Permata pasti penasaran jenis kelamin, berat, panjang, dan rupa buah hati sambil menerka-nerka mirip Bunda atau Ayahnya yaa… Nah, saat periksa kehamilanlah Sahabat Permata dapat mengetahui itu semua melalui ultrasonografi (USG). Kini, USG telah berkembang mulai dari 2D, 3D, hingga 4D. Yuk, simak lebih lanjut seputar USG!
USG kandungan dilakukan dengan tujuan untuk melihat kondisi janin, rahim, air ketuban, plasenta, dan sebagainya dengan menggunakan gelombang suara. Gelombang suara tersebut dipancarkan oleh alat USG yang ditempelkan pada permukaan perut Bunda. Kemudian gelombang suara akan membentur organ-organ dalam dan dipantulkan kembali sehingga ditangkap oleh alat USG yang selanjutnya diubah menjadi sebuah gambar.
Dengan USG 2D yang terlihat hanya gambaran hitam putih saja, tak jarang Ayah Bunda menjadi bingung gambaran apa yang sedang ditampilkan dilayar. Kemajuan tekhnologi mempermudah Ayah Bunda mengerti gambaran USG bagian-bagian janin, seperti wajah, tangan, kaki, kelamin bayi, dan lain-lain dengan USG 3D. Bahkan, Ayah Bunda bisa melihat apa yang sedang bayi lakukan pada saat itu, seperti; mimik wajah, gerakkan anggota tubuh dengan USG 4D.
USG merupakan alat bantu diagnostik untuk menilai kondisi bayi, diantaranya:
- Menentukan usia kehamilan. Hal ini sangat berguna jika Bunda lupa dengan hari pertama haid terakhir atau HPHT
- Menilai tumbuh kembang janin dan gangguan kehamilan
- Mendeteksi adanya kelainan pada janin
Setelah mengetahui mengenai cara kerja dan fungsi USG. Kita akan bahas perbedaan jenis-jenis USG yaa..
Inilah beberapa informasi seputar jenis-jenis alat USG :
USG 2D adalah alat standar yang digunakan oleh setiap dokter spesialis kandungan untuk menilai tumbuh kembang janin.
USG 3D adalah alat yang memberikan gambaran lebih baik layaknya melihat janin langsung di depan mata kita.
USG 4D adalah alat yang dapat memperlihatkan gambaran janin yang bergerak.
Pemeriksaan USG 3D dan 4D dilakukan saat usia kehamilan 26 hingga 30 minggu. Hal ini karena sebelum usia kehamilan 26 minggu, bayi masih terlalu bebas bergerak sehingga sulit mendapatkan foto bayi dalam keadaan diam. Sementara itu, pada usia kehamilan di atas 30 minggu, kepala bayi berada di bawah panggul Bunda sehingga sulit untuk melihat wajah bayi.
Ketiga jenis USG tersebut aman untuk dilakukan oleh Bunda. USG umumnya dilakukan empat kali, yakni satu kali di trimester satu dan dua, serta dua kali di trimester tiga. Apabila terdapat kondisi janin yang perlu dipantau dengan ketat, maka USG akan dilakukan lebih sering.
Bagi Sahabat Permata yang ingin mengetahui kondisi janin dan pergerakan yang dilakukannya, Bunda dapat melakukan pemeriksaan 4D di RS Permata Depok mulai dari Rp 560.000,00 (diluar administrasi, konsultasi, dan obat), khusus untuk member PMC mendapatkan tambahan diskon 20%! Bunda juga dapat berkonsultasi mengenai kehamilan dan hal lainnya yang ingin ditanyakan langsung dengan mengunjungi Dokter spesialis kandungan kami pada jadwal berikut ini:
RS Permata Depok:
RS Permata Bekasi
Referensi:
- Narasumber dr Winda Nizarwan, SpOG
- Editor dr Erina Nindya Lestari
- http://www.babycentre.co.uk/x557299/what-are-3d-and-4d-ultrasound-scans
- https://www.webmd.com/baby/3d-4d-ultrasound
- https://www.harvardpilgrim.org/pls/portal/docs/PAGE/PROVIDERS/MEDMGMT/STATEMENTS/PRENATALUS_PUBLICATION_NOPA_%20STANDARD_%20PUBLISH_CLEAN_14JUN18.PDF
Kesulitan Tidur atau Sering Terbangun di Malam Hari : Apakah Insomnia?
01 December 2024
Insomnia adalah gangguan tidur yang paling umum dan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Penderita insomnia mengalami kesulitan untuk tidur, terjaga di malam hari, atau merasa tidak segar setelah tidur. Kondisi ini dapat bersifat sementara (akut) atau berlangsung dalam jangka panjang (kronis). Insomnia tidak hanya memengaruhi tubuh secara fisik, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental dan emosional seseorang.
Read moreHIV/AIDS : Penyakit yang belum bisa disembuhkan
30 November 2024
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah kondisi yang berkembang akibat infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, yang berperan dalam melawan infeksi. Ketika HIV merusak jumlah sel imun secara signifikan, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV, yang dapat berkembang dalam beberapa tahun jika tidak diobati.
Read moreNyeri Pinggang Menjalar ke Perut Depan : Apakah Batu Ginjal?
24 November 2024
Batu ginjal adalah salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi, yang dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan mempengaruhi fungsi ginjal. Batu ginjal terbentuk ketika zat-zat tertentu dalam urin mengkristal dan membentuk endapan keras. Batu ini dapat memiliki berbagai ukuran, mulai dari yang kecil seperti pasir hingga yang besar seperti bola golf.
Read more