Patah Tulang Jangan Di urut, Ini Bahayanya!
18 August 2022
Patah tulang atau fraktur adalah kondisi terputusnya keutuhan susunan tulang pada tubuh manusia. Saat tulang mendapat atau terkena tekanan yang lebih besar daripada yang bisa ditahannya terjadilah patah tulang. Kekuatan ini biasanya terjadi secara tiba-tiba atau sangat kuat, seperti jatuh, serangan benda keras, dan cedera olahraga.
Pada sebagian masyarakat, masih banyak yang menyakini ketika terjadi patah tulang dibawa ke tukang pijat untuk mendapatkan penanganan, padahal hal tersebut tidak disarankan, kenapa ya?
Resiko Pijat Patah Tulang
Pijat memang memiliki beberapa manfaat kesehatan. Akan tetapi, dipijat saat patah tulang tidak dianjurkan karena dapat berisiko menimbulkan beragam komplikasi kesehatan, yaitu:
1. Bengkak berulang
Pada kondisi patah tulang, biasanya terjadi proses perdarahan. Pada kondisi ini, tubuh memiliki mekanisme perdarahan sendiri guna membuat suatu proses penyembuhan tulang. Pemijatan yang dilakukan pada saat kondisi patah tulang dapat menyebabkan penekanan kembali pada jaringan lunak sekitar dan tulang itu sendiri. Akibatnya, perdarahan baru bisa terjadi.
2. Nyeri hebat
Pada kondisi patah tulang, rangsangan nyeri seseorang akan meningkat. Tindak pemijatan akan menambahkan sensasi nyeri hebat melalui sentuhan, bahkan penekanan. Bengkak yang dihasilkan karena pemijatan juga dapat menekan syaraf di sekitar anatomi letak patah tulang yang akhirnya akan mentransfer rangsangan nyeri.
3. Kelainan struktur tulang
Sebenarnya, tulang bisa menyatu kembali dengan sendirinya walaupun dengan proses yang sangat panjang, yakni bulanan bahkan tahunan.
Pada reposisi atau penempatan tulang kembali ke bentuk awal dengan pemijatan sangat berisiko, apalagi bila penempatan tulang tidak tepat. Kemungkinan untuk terjadinya misalignment (kesalahan garis anatomi) sangat besar sehingga kondisi tulang bisa tidak lurus seperti sediakala.
- Infeksi
- Sindrom kompartemen
Sindrom kompartemen terjadi ketika tekanan berlebihan menumpuk pada ruang otot tertutup di dalam tubuh. Sindrom kompartemen biasanya merupakan hasil dari perdarahan atau pembengkakan setelah cedera.
Tekanan tinggi yang berbahaya dalam sindrom kompartemen menghambat aliran darah ke dan dari jaringan yang terkena. Ini bisa menjadi keadaan darurat, membutuhkan operasi untuk mencegah cedera permanen. Kaki, lengan, dan perut paling rentan terkena sindrom kompartemen.
4. Cedera saraf
Pada prinsipnya, tulang yang patah pasti akan menyambung kembali. Tapi masalahnya, apakah proses penyambungan tulang tersebut berjalan dengan posisi yang tepat?
Jika terjadi patah tulang komplit yang menyebabkan tulang terbagi dua bagian, posisi tulang harus diluruskan kembali. Kalau tidak, tulang yang patah tersebut nantinya akan menyambung dengan posisi yang salah (malunion).
Hal tersebut dapat menyebabkan tulang menjadi bengkok atau terjadi pemendekan alat gerak (kaki dan tangan). Bahkan, nantinya juga dapat menyebabkan keterbatasan gerak pada bagian yang mengalami patah tulang.
Urut patah tulang mungkin berhasil pada sebagian orang, tapi efektivitas pengobatan alternatif ini tidak menentu dan lebih banyak risikonya, terutama dengan terjadinya malunion atau penyambungan tulang dengan posisi yang salah. Maka dari itu, jika Anda mengalami patah tulang, lebih baik segera dibawa ke dokter agar tatalaksananya lebih tepat.
Pada kasus di mana seseorang melakukan pemijatan pada area patah, maka proses penyembuhan ini akan terganggu oleh manuver-manuver yang dilakukan. Alhasil akan menyebabkan kerusakan lebih jauh terhadap jaringan sekitar dan memperlama proses pemulihan pasien.
Pada kasus lain, di mana tulang yang patah dibiarkan, maka proses penyembuhan berlangsung tidak maksimal akibat jarak dan posisi tulang tidak saling bertemu sehingga kemungkinan terjadi penyambungan tulang yang tidak baik.
Sumber :
- American Association of Neuromuscular and Electrodiagnostic Medicine (AANEM). 2007. Massage Could Put You at Risk for Nerve Injury. https://www.newswise.com/articles/massage-could-put-you-at-risk-for-nerve-injury. (Diakses pada 2- Agustus 2022).
- US National Library of Medicine National Institutes of Health. 2014. Adverse Events of Massage Therapy in Pain-Related Conditions: A Systematic Review. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4145795/#:~:text. (Diakses pada 2- Agustus 2022).
- Healthline. 2017. What is Fracture? https://www.healthline.com/health/fracture Diakses pada 2 Agustus 2022
Kesulitan Tidur atau Sering Terbangun di Malam Hari : Apakah Insomnia?
01 December 2024
Insomnia adalah gangguan tidur yang paling umum dan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Penderita insomnia mengalami kesulitan untuk tidur, terjaga di malam hari, atau merasa tidak segar setelah tidur. Kondisi ini dapat bersifat sementara (akut) atau berlangsung dalam jangka panjang (kronis). Insomnia tidak hanya memengaruhi tubuh secara fisik, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental dan emosional seseorang.
Read moreHIV/AIDS : Penyakit yang belum bisa disembuhkan
30 November 2024
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah kondisi yang berkembang akibat infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, yang berperan dalam melawan infeksi. Ketika HIV merusak jumlah sel imun secara signifikan, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV, yang dapat berkembang dalam beberapa tahun jika tidak diobati.
Read moreNyeri Pinggang Menjalar ke Perut Depan : Apakah Batu Ginjal?
24 November 2024
Batu ginjal adalah salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi, yang dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan mempengaruhi fungsi ginjal. Batu ginjal terbentuk ketika zat-zat tertentu dalam urin mengkristal dan membentuk endapan keras. Batu ini dapat memiliki berbagai ukuran, mulai dari yang kecil seperti pasir hingga yang besar seperti bola golf.
Read more